E4dnvrAwvdvDS3wfo3AUgmwlmSwYDYTwowbFAFef

Mengenal Ikan Baronang: Si Cantik Bersisik Perak

Tahukah kalian mengenai Mengenal Ikan Baronang: Si Cantik Bersisik Perak, mungkin ini sedikit tentang ciri tentang ikan tersebut dimana dengan sirip kuningnya yang cerah dan gerakannya yang anggun, merupakan salah satu penghuni laut yang mempesona. Ikan ini termasuk dalam famili Siganidae dan memiliki beberapa ciri khas yang menarik untuk ditelusuri. Adapun Ikan baronang, dengan ragam namanya, adalah pengingat akan kekayaan budaya maritim Indonesia. Melestarikan nama-nama lokal dan tradisi yang terkait dengannya adalah langkah penting untuk menjaga warisan budaya dan memperkuat hubungan manusia dengan laut. contohnya adalah ikan kea kea, kemudian adalagi penyebutan ikan samada serta biawas, dimana nama-nama tersebut sangat beragam serta unik.


Mengenal Ikan Baronang: Si Cantik Bersisik Perak
Gambar Baronang


Ikan Baronang

Ikan Baronang, atau Siganus canaliculatus, adalah jenis ikan demersal yang hidup di dasar atau dekat dasar perairan. Biasanya, mereka hidup di padang lamun dan terumbu karang.[1]Adapun penamaan pada baronang di Nusantara cukup beragam, sedangkan nama lain baronang adalah rabbit fish [ikan kelinci]. Menurut abdulpetualang baronang ini merupakan ikan yang cukup populer serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi, bisa jadi karena rasanya yang begitu enak, sehingga masyarakat Indonesia begitu senang dengan baronang ini.


Morfologi Ikan Baronang

Untuk morfologi pada baronang kita bisa bagi kedalam beberapa bagian yakni:

  • Bentuk tubuh: Pipih memanjang
  • Warna: Bervariasi, umumnya kuning keemasan dengan garis-garis biru
  • Sisik: Kecil dan halus
  • Sirip:
  • Punggung: 13 duri dan 10-14 jari-jari lunak
  • Dubur: 7 duri dan 9-10 jari-jari lunak
  • Dada: 17-19 jari-jari
  • Perut: 6 jari-jari
  • Mulut: Kecil dan terminal
  • Gigi: Kecil dan tajam[2]

Adapun taksonomi baronang adalah sebagai berikut ini:


  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Chordata
  • Kelas : Pisces
  • Ordo : Percoformes
  • Famili : Siganidae
  • Genus : Siganus
  • Spesies : S. Canaliculatus[2] 


Di mana Ikan Baronang Hidup

Ikan baronang, mendiami lautan tropis dan subtropis di Samudra Hindia dan pesisir barat. Habitat utamanya adalah ekosistem terumbu karang yang kaya, tempat mereka menemukan makanan dan berlindung.

Namun, baronang tak hanya terikat pada terumbu karang. Mereka juga dapat ditemukan di area hutan bakau dan pelabuhan, bahkan di danau dan sungai. Kemampuan beradaptasi ini menjadikan baronang spesies yang tangguh.

Meskipun tangguh, baronang memiliki sensitivitas terhadap perubahan lingkungan. Suhu, salinitas, dan kadar oksigen yang berubah drastis dapat mengganggu keseimbangan hidup mereka. Baronang juga peka terhadap pergerakan di sekitarnya, dan tertarik pada cahaya.


Bagaimana Cara Melindungi Habitat Ikan Baronang

Memahami habitat dan kepekaan baronang membantu kita menjaga kelestarian mereka. Dengan menjaga kualitas air dan melindungi ekosistem laut, kita dapat memastikan kelangsungan hidup si baronang ini.

  • Salinitas: Ikan ini sensitif terhadap perubahan salinitas 5%. Kisaran salinitas idealnya antara 25-34°C.
  • Kadar Oksigen: Baronang membutuhkan kadar oksigen minimal 2 ppm untuk bertahan hidup.
  • Tingkat Keasaman: pH air idealnya di bawah 9 untuk kesehatan baronang.
  • Kedalaman Air: Baronang umumnya hidup di kedalaman kurang dari 15 meter[2].


Bagaimana Ikan Baronang Mencerna Makanannya

Berdasarkan berbagai macam makanan yang dimakan, secara garis besar ikan dapat digolongkan menjadi herbivora, karnivora, predator, pemakan plankton, pemakan detritus dan lain sebagainya, tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan adanya ikan yang memakan semua jenis makanan yang terdapat di lingkunganya.

Ikan baronang, juga memiliki sistem pencernaan yang unik. Rahasia di balik kemampuannya memakan tumbuhan laut ataupun rumput laut[3] terletak pada morfologi khusus, yaitu:

1. Memiliki Mulut Yang Ukurannya Kecil:

Mulut kecil baronang dirancang untuk menggigit dan mencabut alga dan tumbuhan laut dengan presisi. Gigi-giginya yang kecil dan tajam membantu mereka memetik makanan dengan mudah.

2. Dinding Lambung Tebal:

Dinding lambung baronang yang tebal mampu menampung dan mencerna makanan berserat tinggi, seperti rumput laut dan alga. Lambungnya yang kuat membantu memecah makanan menjadi partikel yang lebih kecil untuk proses pencernaan selanjutnya.

3. Usus Halus Panjang dan Luas:

Usus halus baronang yang panjang dan luas memberikan area permukaan yang besar untuk penyerapan nutrisi. Di sini, enzim pencernaan khusus memecah karbohidrat kompleks dalam tumbuhan laut menjadi gula yang dapat diserap oleh tubuh.


Bagaimana Ikan Baronang Menyebar ke Berbagai Wilayah

Ikan dengan famili Siganidae mendiami habitat yang cukup luas pada kawasan pesisir tropis hingga subtropis di Samudera Hindia serta Pasifik Barat. Lazimnya ikan baronang mendiami utamanya pada sekitar area terumbu karang, dimana ekosistem tersebut kebanyakan ditumbuhi lamun serta rumput laut. Adakalanya juga terdapat pada area hutan bakau, bahkan hingga pelabuhan yang mana lazimnya telah terkotori. Sebagai tambahan dimana ada sebagian jenis baronang takni S. guttatus dan S. vermiculatus bisa hidup dikawasan sungai dan danau.


Mengenal Ikan Baronang: Si Cantik Bersisik Perak
Foto Ikan Baronang



Ikan baronang sebanarnya cukup sensitif akan perubahan pada lingkungannya yang cukup drastis, utamanya pada kondisi suhu serta kadar salinitas dan kandungan oksigen, dimana keduanya cukup rendah. Adapun Baronang sangat peka akan aktivitas yang berada disekitar lingkunganya, dimana ikan laut tersebut memiliki sifat fototaksis positif, serta sangat tertarik akan sinar ataupun cahaya.

Daya toleransi Baronang terhadap kandungan salinitas sebesar lima persen dengan kisaran temperaturnya ialah dua puluh lima sampai tiga puluh empat derajad celsius. Dimana Ikan Baronang cukup sensitif akan kadar oksigen terlarut yang dibawah dua ppm, sera kadar pH diatas sembilan. Lazimnya Ikan laut tersebut mendiami lautan dengan kedalaman air lima belas meter serta diasumsikan ada sembilan belas tipe baronang yang menghidupi lautan Nusantara ataupun sebanyak tujuh puluh koma empat persen daripada keseluruhan jenis ikan baronang yang tersebar diseluruh dunia.


Fakta Menarik Tentang Jenis-jenis Ikan Baronang

Baronang sebenarnya cukup banyak spesiesnya di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
  • Siganus cannalicus,
  • Siganus javus,
  • Siganus gutattus,
  • Siganus vermiculatus,
  • Siganus chysospilos,
  • Siganus corallines,
  • Siganus virgatus,
  • Siganus puellus,
  • Siganus rivulatus,
  • Siganus stella,
  • Siganus vulpinus,
  • Siganus spinus.[4]
Dan menariknya setiap spesies baronang ini memiliki karakteristik unik dalam bertahan hidup dimana warna ikan laut tersebut bisa berubah ubah sesuai dengan kondisi yang mereka tempati. Senada dengan hal tersebut dikutip dari Munira et al,.2010 juga menjelaskan bahwa ikan baronang yang hidup didaerah tambak memiliki warna yang gelap, sedangkan ikan baronang yang hidup diperairan lepas memiliki warna yang cukup terang[5].

Budidaya Ikan Air Laut

Budidaya ikan menurut abdulpetualang merupakan salah satu kegiatan pengontrolan serta memperbanyak ikan untuk dapat menghasilkan, baik dari segi aspek keuntungan ketika menjualnya, sampai dengan mempromosikan lokasi budidaya sebagai tempat untuk berkunjung ataupun rekreasi. Adapun definisi lainya mengenai budidaya ikan adalah salah satu bentuk budi daya perairan yang khusus membudidayakan ikan di tangki atau ruang tertutup, biasanya untuk menghasilkan bahan pangan, ikan hias, dan rekreasi (pemancingan)[6].

Baronang merupakan salah satu jenis ikan yang dapat dibudidayakan, karena ikan baronang dapat hidup diperairan lepas maupun hidup di daerah tambak[5].


Tahapan Budidaya Ikan Baronang

Menurut abdulpetualang bahwa dalam budidaya baronang ada beberapa hal yang mestinya kita perhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Untuk memastikan dan melindungi salinitas budidaya, perairan yang dipilih harus dilindungi dari angin, musim, dan gelombang.
  2. Kecepatan arus harus cukup tinggi (20–40 cm/detik). Kecepatan arus yang lebih rendah akan menyebabkan lebih sedikit air dan lebih sedikit oksigen yang diberikan. Sebaliknya, ketika kecepatan arus cukup tinggi, pertumbuhan ikan akan terganggu karena energi yang diperoleh dari makanan dilepaskan dari arus.
  3. Lokasi harus bebas dari limbah industri dan rumah tangga.
  4. Area budidaya juga harus bebas dari hama, termasuk ikan besar dan buas, dan hewan lain yang dapat mengganggu ikan. 
  5. Sangat penting bahwa lokasi memenuhi persyaratan kualitas air yang ideal untuk pertumbuhan ikan, seperti kadar garam antara 27 dan 32 ppt, suhu air antara 28 dan 320 derajat Celcius, Oksigen (O2) berkisar antara 7 hingga 8 ppm; Nitrat berkisar antara 0,9 hingga 3,2 ppm; dan phospat berkisar antara 0,2 hingga 0,5 ppm.


Demikian artikel saya tentang Mengenal Ikan Baronang: Si Cantik Bersisik Perak, semoga dapat bermanfaat buat kalian semua, terima kasih sudah membaca artikel saya kali ini.



Sumber Informasi

[1] Syafruddin,(2008). Zona potensial penangkapan ikan baronang lingkis (Siganus canaliculatus) berdasarkan parameter oseanografi di Perairan Tanakeke Kabupaten Takalar. Torani. 18(4): 325-335. 

[2] Ghufran, (2005). Budidaya Ikan Baronang. Rineka Cipta. Jakarta.

[3] Anggadiredja, T.J., Achmad, E., Purwanto, H. & Sri, I.(2006). Rumput Laut Pembudidayaan, Pengolahan dan Pemasaran Komoditas Perikanan. Penebar Swadaya, Jakarta. 274 hal.

[4] Ilham, M. (2018). Sebaran dan Komposisi Jenis Ikan Famili Siganidae Berdasarkan Ekosistem yang Berbeda di Perairan teluk laikang Kabupaten Takalar. Biodjati,3(1),23-25.

[5] Munira, Sulistiono, & Zairion. (2010). Distribusi dan Potensitok Ikan Baronang (Siganus Canaliculatus) di Padang lamun Selat Lonthoir, Kepulauan Banda, Maluku. Iktiologi Indonesia. 10(1), 25-33.

[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Budi_daya_ikan

Baca Juga:

Post a Comment