Gambar ikan nemo |
Ikan Nemo, atau dikenal juga sebagai Ikan Badut (Clownfish), adalah makhluk kecil yang menyimpan pesona luar biasa di dalam air laut. Dengan warna-warna cerah yang mencolok, tubuhnya yang mungil, dan karakteristik sirip-sirip uniknya, ikan Nemo memikat hati para pecinta kelautan. Habitat alaminya di terumbu karang membuatnya semakin menarik, sementara perilaku sosial yang akrab dan keberanian dalam menghadapi ancaman menjadikannya ikon yang tak terlupakan. Mari berkenalan lebih dekat dengan ikan Nemo, yang tak hanya menjadi bintang dalam film animasi terkenal, tetapi juga memikat kita dengan keindahannya di dunia nyata.
Informasi Umum Ikan Nemo
Ikan badut yang mempunyai nama latin Amphiprion percula, dimana ikan tersebut mempunya warna pada tubuhnya oranye cerah, kemudian ikan tersebut mempunyai juga garis putih berjumlah 3 buah pada badanya. Adapun guratan putih pada bahagian ikan nemo sebenarnya terbagi kedalam beberapa titik diantaranya ialah pada bahagian kepala, kemudian pada bahagian badan, serta terakhir pada bahagian ekor. Menariknya Ikan tersebut, mempunyai sebaran
enam warna hitam kental serta motif guratan putih pada bahagian perut sangat tajam. Disamping hal tersebut, nemo mempunyai jari-jari keras sejumlah sepuluh buah serta jari-jari lunak pada sirip punggung sejumlah tujuh belas buah, serta panjang jari-jari sirip mempunyai perbedaan.
Sebenarnya klasifikasi nemo ialah sebagai berikut ini:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actynopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Pomacentridae
Genus : Amphiprion
Spesies : Amphiprion percula
Michael (2008)
Habitat dan Lingkungan Ikan Badut
Nemo yang mempunyai nama latin Amphiprion percula, sebenarnya bermula dari kawasan Papua Nugini serta Kepulauan Solomon. Adapun Ikan badut hidup di tengah laut pada kedalaman satu sampai duabelas meter pada area pesisir serta teluk yang memiliki terumbu karang. Sebagai tambahan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap penyaluran serta arah penyaluran daripada ikan tersebut, diataranya ialah sebagai berikut ini:
- Pengaruh pertama ialah jumlah larva, Kemudian area tersebut memiliki atau tersedianya
- anemon laut, terakhir ialah faktor hidrografi serta terdapatnya daratan penghalang.
Habitat ikan badut sebenarnya bisa dikategorikan special dan unik dimana ikan tersebut biasanya ditemukan pada antara tentakel anemon. Dimana ikatan antara ikan tersebut serta anemon merupakan saling keterkaitan dan ketergantungan hal tersebut bisa dikategorikan sebagai simbiosis mutualisme, hal ini menyebabkan penamaan pada ikan tersebut dengan penyebutan ikan anemon atau sering diucap ikan nemo. Ketergantungan diantara mereka berdua, sebenarnya diawali oleh ikan nemi merasa mendapatkan perlindungan serta mendapatkan sumber makanan berupa material non metabolik, dimana sumber makanan tersebut diperoleh dari anemon. Pada sisi lainnya, bahwa anemon sangat memperlukan bantuan daripada ikan ini, dimana anemon kerap kali dibersihkan serta mendapatkan perlindungan daripada predator. Mengutip daripada pernyataan Michael (2008), bahwa anemon yang biasa bersimbiosis dengan ikan nemo diantaranya, Heteractis magnifica, serta Stichodactyla gigantean. Ikan nemo (Amphiprion percula) kebiasaanya tinggal menetap pada salah satu jenis anemon saja & tidak suka berpindah-pindah ke lain anemon.
Ciri-ciri Fisik Ikan Badut
Nemo pada umumnya ialah merupakan ikan kecil yang bertumbuh sampai lebih kurang sebelas centimeter ataupun empat koma tiga inci.
- Untuk bahagian badanya mempunyai bentuk berupa agak gempal serta oval.
- Kemudian dikompresi lateral, dimana penampakan profil ikan tersebut bulat.
- Untuk bahagian warna pada badan ikan tersebut ialah orannye, tetapi ada beberapa warna lain berupa coklat yang kemerah merahan, namun hal tersebut tidak melulu dengan warna itu, karena terdapat beberapa warna hitam pada kawasan tertentu seperti pada kawasan Australia bahagian utara lebih tepatnya di Northern Territory. Dimana ikan tersebut mempunyai 3 guratan berwarna putih yang terlihat secara vertikal, kemudian di padukan dengan guratan hitam halus. Untuk ciri penampakan pada ikan tersebut ialah sebagai berikut :Pertama Garis putih pada ikan tersebut melalui tepat di belakang mata, yang kedua garis putih pada tengah tubuh ikan tersebut, dimana terliha melebar ke depan. Sebagai tambahan dimana untuk bahagian kepala cukup terpusat, yang ketiga guratan putih pada ikan tersebut melingkari bahagian pangkal ekor.
Adapun pada keseluruhan sirip, ianya jua terlihat seperti berpadu dengan garis hitam halus. Adapaun ketika kita melihat ikan badut dengan nama laitn A. ocellaris, dimana sering kali kita dibuat bingung dengan penampakan ikan badut dengan nama latin Amphiprion percula, yang mana keduanya mempunyai corak serta model yang sama, disaat pertama kali kita melihat ikan tersebut. Namun kita dapat membedakannya dengan melihat tebalnya garis hitam pada ikan tersebut. Sebagai tambahan ikan badut yang memiliki nama latin A. ocellaris mempunyai sirip punggung cukup tinggi, serta umumnya mempunyai sebelas Duri pada sirip punggung serta berbandiing terbalik dengan jenis ikan badut yang memiliki nama latin Amphiprion percula, dimana ianya hanya mempunya sepuluh duri. .
Reproduksi Ikan Badut
Ikan badut dengan nama latin A. ocellaris mempunyai karakter reproduksi yang cukup mirip dengan keseluruhan jenis ikan anemon. DImana ikan tersebut mempunyai pola reprodoksi yakni monogami, serta dalam proses pemijahan ikan tersebut, lazimnya ikan ini mempunyai beberapa tingkatan agresivitas antara jantan dan betina. Disampaing hal tersebut, terdapat hirarki dalam reproduksi diantaranya ialah usia serta jenis kelamin. Namun ikan dengan nama latin A. ocellaris tidak terlalu banyak riwayar mengenai reproduksi.
Pada sisi lainya, dimana hampir keseluruhan ikan badut mempunyai karakter yang mirip, dimana ikan tersebut telah didata dan direkam segala bentuk aktivitasnya. Sebagai tambahan bahwa Ikan tersebut dengan berjenis jantan akan jadi semakin agresif selama proses pemijahan berlangsung. Adapun karakter ikan dengan jenis jantan bisa berubah, yang memiliki tujuan agar menarik perhatian betina. Sebelum proses pemijahan berlangsung, ikan jantan akan melakukan persiapan dengan membangun sarang didekat anemon, hal ini menyebabkan terlindungnya sarang tersebut dengan adanya tentakel dari anemon, dan Ikan betina akan memulai proses pemijahan tersebut. Menariknya ialah Ikan betina akan bertelur selama lebih kurang 1 hingga 2 jam, serta akan meninggalkan sarang tersebut, dimana proses ini akan dilanjutkan oleh ikan jantan untuk melakukan pembuahan pada telur telur ikan yang sudah ada. Adapun periode waktu yang dibutuhkan sampai benar benar menetas yakni lebih kurangnya 6 hingga 8 hari, dimana periode yang dibutuhkan untuk menetaskan telur telur ikan badut sangat dipengaruhi terhadap suhu air. Menariknya ikan jantnlah yang akan melakukan perawatan pada telur ikan tersebut, lazimnya mereka juga mempunyai tanggung jawab untuk memakan telur yang berjamur, dimana telur tersebut telah terinfeksi ataupun sudah tidak subur. Nah tentunya kita akan tahu bahwa ikan jantan akan mengganti jenis kelamin menjadi betina selama hidup mereka.
Demikianlah artikel saya mengenai Ikan Nemo: Si Cantik yang Penuh Warna, semoga dapat bermanfaat buat kalian semua, terima kasih sudah membaca artikel saya kali ini.
Baca Juga:
Post a Comment